Kunjungi Bumdes Kadjen, Desa Seloromo Karanganyar Sharing Tatakelola Bumdesa

Tim dari desa Seloromo Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar terdiri dari Pemerintah Desa dan pengurus Bumdes Seloromo melakukan kunjungan di Bumdes Kajen Margoyoso Pati dalam rangka sharing dan berbagi pengalaman terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (29/1/2022). Rombongan ditemui oleh Direktur Bumdes Kadjen Isyrokh Fuaidi bersama Manager Bumdes Abdul Choliq dan Pengawas Bumdes Abdul Karim.

Dalam kesempatan itu dilakukan sharing informasi dari masing-masing desa terkait tatakelola Bumdes dan optimalisasi potensi-potensi masyarakat desa. Desa Seloromo mendirikan Bumdes belum lama ini yaitu pada tahun 2020 akhir. Maka secara pengalaman, Bumdes Seloromo dalam tahap memperkaya ide dan informasi untuk mengawal program Bumdes agar tergarap maksimal. Saat ini bidang garapan Bumdes Seloromo berkaitan dengan jasa Ekspedisi untuk jasa angkut muatan dengan dua armada. Penggalian potensi masih terus dilakukan sesuai dengan keadaan mengingat desa Seloromo memiliki wilayah yang cukup luas dengan jumlah lebih dari 4000 penduduk.

Purwanto mewakili Pemerintah Desa Seloromo menyampaikan bahwa kedatangannya untuk menggali wawasan dan informasi terkait tata kelola Bumdes agar dapat berjalan maksimal, menghasilkan keuntungan dan bermanfaat untuk masyarakat. Beberapa program pemberdayaan ekonomi yang ada di desa Kajen mungkin dapat dijadikan contoh dan inspirasi dalam pengelolaan Bumdes Seloromo seperti unit usaha ekspedisi, tata kelola lembaga berbasis digital, dan inovasi-inovasi lain yang sesuai dengan potensi ekonomi desa Seloromo.


Pengawas Bumdes yang sekaligus Ketua BPD Kajen Abdul Karim memberikan brainstorming bahwa kemajuan sebuah desa sering terjadi karena adanya masalah yang dihadapi masyarakat tetapi kemudian masalah tersebut mampu dicarikan soluasi sehingga menjadi potensi ekonomi. Kemajuan desa bukan dari membuat program baru tetapi berangkat dari permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Sementara Isyrokh dalam sharing santainya menyampaikan ada tiga unit usaha yang saat menjadi garapan Bumdes Kadjen yaitu internet desa, jasa ekspedisi dan perdagangan toko oleh-oleh khas desa. Ke depannya, unit-unit usaha akan dikembangkan lagi seperti unit pelayanan umum, eduwisata desa, dan pasar digital desa. Pasar digital desa Kajen menjadi perhatian Bumdes Kadjen karena penerapannya tentu unik mengingat Kajen tidak memiliki lahan yang luas. Pasar desa yang dimaksud adalah pasar desa online yang tidak hanya menyediakan produk-produk warga tetapi juga jasa dan skill yang dimiliki warga, sehingga pasar digital proyeksinya akan lebih lengkap daripada pasar tradisional.

Bumdes Kadjen juga dalam tahap pengembangan produksi Batik khas Kajen yang dipasarkan tidak hanya di desa Kajen tetapi juga keluar daerah. Saat ini produk-produk khas Kajen baru dipasarkan di toko Abu Nawas Shop milik Bumbes dan diproduksi secara terbatas. Dalam waktu dekat, produk batik khas Kajen akan diproduksi dengan kapasitas lebih besar untuk memenuhi kebutuhan pasar. Masyarakat Kajen akan diberdayakan dalam kegiatan produksi ini agar stok produknya mencukupi sekaligus dapat meningkatkan perekonomian warga.





0 Comments