Membangun Ekonomi Desa Memang Harus Berkorban

 


Dana Bumdes adalah amanah yang diberikan oleh masyarakat dan harus dipertanggungjawabkan. Dana Bumdes bukan dana pribadi yang manfaatnya untuk pribadi atau kelompok tertentu. Oleh sebab itu pengelolaan dana Bumdes harus jelas, terbuka, dan auditabel. Oleh sebab itu, setiap rupiah yang terpakai harus siap dilakukan klarifikasi jika warga menanyakan. 

Selain tatakelola keuangan yang harus terbuka dan auditabel, Bumdes juga dituntut membuat program ekonomi yang manfaatnya luas untuk masyarakat, bersifat pemberdayaan, menggerakkan ekonomi dan potensi warga, dan muaranya menjadikan masyarakat mandiri dan berdikari. Ini lah tantangan terbesar Bumdes dalam menjalankan roda usahanya.

Karena terkait pengelolan dana, Bumdes akan terus menjadi sorotan semua pihak, khususnya para pengurus Bumdes yang secara alami rentan terhadap penyelewengan pengelolaan dana.


Di sisi lain, Bumdes juga dihadapkan pada ancaman resiko kerugian yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam dinamika sebuah usaha. Warga dan masyarakat tentu tidak ada yang menerima jika suatu usaha mengalami kerugian karena itu dana milik warga. Di sini Bumdes benar-benar diuji dalam melihat peluang dan resiko yang ditimbulkan. 

Untuk itulah, Bumdes Kajen berupaya mengelola Bumdes dan unit usaha di bawahnya secara terbuka dengan menjunjung profesionalitas kerja. Tiap-tiap unit usaha melakukan pelaporan keuangan secara berkala dan online sehingga mudah dipantau setiap saat. 

Salah satu sikap profesionlitas yang ditunjukkan adalah dengan memberikan hak-hak kerja di masing-masing unit usaha agar kinerjanya maksimal dan penuh tanggungjawab. Bumdes juga mengawal secara ketat terkait pengelolaan uang di masing-masing unit usaha. 

Memang saat ini semua belum dapat diberikan apresiasi secara maksimal oleh Bumdes, khususnya para pengurus Bumdes yang berjibaku meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya dalam membangun Bumdes. Hampir tiap hari pengurus harus mengawal masing-masing unit usaha tanpa pamrih demi kemajuan ekonomi desa. 

Pada saat ini, itu lah pengorbanan bersama yang menjadi keyakinan pengurus bahwa pada saatnya nanti semuanya akan membuahkan hasil untuk desa.

0 Comments