Bumdes Kadjen mengoptimalkan kolaborasi dengan SMK Salafiyah Jurusan Tata Busana dalam produksi batik dan beberapa produk konfeksi lainnya. Bumdes ingin beberapa produk konfeksi khas Kajen dapat diproduksi secara mandiri di desa Kajen sehingga bisa memangkas biaya ekspedisi sekaligus dapat mempercepat ketersediaan barang. Selain itu, jika kegiatan produksi dapat dilakukan di desa, maka otomatis dapat menyerap tenaga kerja setempat sehingga dapat memberdayakan masyarakat lokal.
Poin-poin tersebut menjadi perhatian bersama antara Bumdes Kadjen dan SMK Salafiyah yang mengadakan pertemuan lanjutan di Kantor SMK Salafiyah (13/11/21). Pertemuan dihadiri oleh direktur Bumdes Kadjen Isyrokh Fuaidi, Kepala SMK H Ubaidillah Wahab SH MSi, Ketua Jurusan Tata Busana Atik Nur Fatkiyah SPd, guru mata pelajaran batik Khorida Hanim SPd, dan ketua Teaching Factory Erni Shofa Nugraha SPd.
Dalam pembahasan tersebut merencanakan beberapa hal terkait persiapan produksi batik dan kerudung yang memiliki corak khas desa Kajen. Produk-produk khas Kajen tersebut jika bisa dikemas secara menarik, berkualitas dan layak dipasarkan maka akan memberi keuntungan secara ekonomi karena Kajen termasuk destinasi desa wisata reliji.
SMK Salafiyah termasuk sekolah yang menjadi pusat keunggulan (Center of Excellence/COE) dari Kemendikbud di Kecamatan Margoyoso selain SMK Cordova Kajen. Kompetensi yang dimiliki dalam bidang tata busana dapat dioptimalkan tidak hanya dalam penguatan skill yang diajarkan kepada peserta didik, tetapi juga dapat diterapkan dalam pengembangan ekonomi masyarakat dan kemajuan desa.
0 Comments